Dalam Kehidupan Orang Suku Batak sehari-hari memang selalu dipenuhi
dengan Tata Cara yang berbau Adat atau Kegiatan yang dimulai dari Masa
Lampau yang di turunkan oleh Leluhur Orang Suku Batak dan sampai kini
masih terus di Pertahankan.
Hal yang ingin Saya bagikan ini adalah Ketika Orang Suku Batak ingin Berencana Membangun,Proses Membangun Rumah sampai setelah Rumah Selesai di Kerjakan atau sudah bisa untuk di Masuki,di Diami atau menjadi Tempat Berkumpulnya 1 Keluarga dari Orang Suku Batak tersebut.
Sebelum Membangun Rumah Baru atau ketika ingin Berencana Membangun Rumah Baru,dalam Adat Orang Suku Batak Hal ini harus diberitahukan kepada si ''Tulang'' (saudara laki-laki dari Istri si Bapak) ini dilakukan untuk Meminta Doa Restu dari si ''Tulang'', Seperti yang Orang Suku Batak tahu,Seorang ''Tulang'' memiliki Peranan Penting dalam 1 Keluarga,
Selain itu dalam Hal Pemberitahuan kepada Tulang adalah Ketika dalam Pembangunan Rumah Baru si ''Tulang'' harus memberikan Kuda-kuda atau Atap untuk memulai Pembangunan Rumah,jika keadaan Ekonomi dari si ''Tulang'' tidak Mampu,maka si ''Tulang'' diperbolehkan hanya memberi Selembar (tidak semua) Atap.Untuk itu pula Kehadiran Tulang dalam Mendirikan Kuda-kuda harus di wajibkan.
Dalam Memasuki Rumah Baru oleh Orang Suku Batak memiliki Tingkatnya masing-masing,Berikut penjelasan dari Tingkat-tingkat tersebut :
-Manuruk Bagas
Dalam Hal ini Keadaan Rumah Manuruk adalah Rumah yang belum sepenuhnya Selesai Tapi harus di Tempati dengan Alasan tertentu,Hal yang perlu diberitahu untuk Acara ini hanya Kakak,Adik dan Anak (satu keluarga saja).si ''Tulang'' diberitahu jika ada Niatan untuk melakukan Penyelesaian Rumah Darurat tersebut.
-Mengapi-api I
Dalam Hal ini Kondisi Rumah belum secara Keseluruhan selesai,masih ada Penyelesaian di Sisi-sisi lain Bangunan Rumah tersebut,ketika Acara ini Berlangsung,yang perlu di Undang adalah Keluarga Kecil saja ditambah Tukang (pande) dan jika memungkinkan mengundang juga Orang yang di Tua kan di Tempat Rumah Baru itu berdiri.
-Memasuki Jabu atau Rumah
Dalam Hal ini Kondisi Rumah sudah Sepenuhnya Selesai,yang Awal mula Pembangunan Rumah dihadiri si ''Tulang'' dan memberikan Doa untuk Kelancaran Pembangunan Rumah beserta Tukang (pande),untuk Acara ini perlu di Undang si ''Tulang'',''Tulang'' Rorobot,Hula-hula (tulangnya Ibu,bukan saudara laki-laki kandung Ibu)dalam Acara ini harus dihidangkan Makanan yang diberikan ke ''Tulang'' beserta Hula-hula.
Demikian Prosesi Pembangunan Rumah Baru di mulai dari Awal sampai Akhir yang di ikuti dengan Acara Adat istiadat Suku Batak.
Mohon Maaf jika menurut Teman-teman masih ada yang Belum Tepat atau bahkan Keseluruhan Artikel Saya ini Tidak Tepat,Saya Harap Anda Berkomentar untuk itu.
Hal yang ingin Saya bagikan ini adalah Ketika Orang Suku Batak ingin Berencana Membangun,Proses Membangun Rumah sampai setelah Rumah Selesai di Kerjakan atau sudah bisa untuk di Masuki,di Diami atau menjadi Tempat Berkumpulnya 1 Keluarga dari Orang Suku Batak tersebut.
Sebelum Membangun Rumah Baru atau ketika ingin Berencana Membangun Rumah Baru,dalam Adat Orang Suku Batak Hal ini harus diberitahukan kepada si ''Tulang'' (saudara laki-laki dari Istri si Bapak) ini dilakukan untuk Meminta Doa Restu dari si ''Tulang'', Seperti yang Orang Suku Batak tahu,Seorang ''Tulang'' memiliki Peranan Penting dalam 1 Keluarga,
Selain itu dalam Hal Pemberitahuan kepada Tulang adalah Ketika dalam Pembangunan Rumah Baru si ''Tulang'' harus memberikan Kuda-kuda atau Atap untuk memulai Pembangunan Rumah,jika keadaan Ekonomi dari si ''Tulang'' tidak Mampu,maka si ''Tulang'' diperbolehkan hanya memberi Selembar (tidak semua) Atap.Untuk itu pula Kehadiran Tulang dalam Mendirikan Kuda-kuda harus di wajibkan.
Dalam Memasuki Rumah Baru oleh Orang Suku Batak memiliki Tingkatnya masing-masing,Berikut penjelasan dari Tingkat-tingkat tersebut :
-Manuruk Bagas
Dalam Hal ini Keadaan Rumah Manuruk adalah Rumah yang belum sepenuhnya Selesai Tapi harus di Tempati dengan Alasan tertentu,Hal yang perlu diberitahu untuk Acara ini hanya Kakak,Adik dan Anak (satu keluarga saja).si ''Tulang'' diberitahu jika ada Niatan untuk melakukan Penyelesaian Rumah Darurat tersebut.
-Mengapi-api I
Dalam Hal ini Kondisi Rumah belum secara Keseluruhan selesai,masih ada Penyelesaian di Sisi-sisi lain Bangunan Rumah tersebut,ketika Acara ini Berlangsung,yang perlu di Undang adalah Keluarga Kecil saja ditambah Tukang (pande) dan jika memungkinkan mengundang juga Orang yang di Tua kan di Tempat Rumah Baru itu berdiri.
-Memasuki Jabu atau Rumah
Dalam Hal ini Kondisi Rumah sudah Sepenuhnya Selesai,yang Awal mula Pembangunan Rumah dihadiri si ''Tulang'' dan memberikan Doa untuk Kelancaran Pembangunan Rumah beserta Tukang (pande),untuk Acara ini perlu di Undang si ''Tulang'',''Tulang'' Rorobot,Hula-hula (tulangnya Ibu,bukan saudara laki-laki kandung Ibu)dalam Acara ini harus dihidangkan Makanan yang diberikan ke ''Tulang'' beserta Hula-hula.
Demikian Prosesi Pembangunan Rumah Baru di mulai dari Awal sampai Akhir yang di ikuti dengan Acara Adat istiadat Suku Batak.
Mohon Maaf jika menurut Teman-teman masih ada yang Belum Tepat atau bahkan Keseluruhan Artikel Saya ini Tidak Tepat,Saya Harap Anda Berkomentar untuk itu.



0 komentar:
Posting Komentar